Rumah > Berita Perusahaan > 5 Tanda Kompresor AC Rusak & 3 Tips Perawatan

5 Tanda Kompresor AC Rusak & 3 Tips Perawatan

30 April 2025

Mengapa Kompresor AC Anda Penting

Kompresor AC mobil Anda adalah detak jantung sistem pendinginnya, dan ketika mulai rusak, efeknya langsung terasa melalui suara bising, udara hangat, dan kinerja yang tidak teratur.

Mengabaikan peringatan dini ini tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan pada hari yang panas tetapi juga dapat mengakibatkan tagihan perbaikan yang tinggi dan tidak menyenangkan.

Lima Tanda Kompresor Anda Rusak

 

  1. Suara Aneh dari Ruang Mesin: Saat Anda menyalakan AC, dengarkan apakah ada suara berdenging, berderak, atau berisik—itu semua merupakan tanda klasik bahwa kopling atau bantalan kompresor sudah hampir rusak.
  2. Udara Hangat: Jika Anda sudah mengisi ulang zat pendingin tetapi ventilasi Anda hanya mengeluarkan udara suam-suam kuku, kompresor kemungkinan kehilangan cengkeramannya pada tekanan sistem yang tepat.
  3. Noda Minyak atau Desisan: Lain kali Anda memeriksa saluran, perhatikan noda oli yang licin di sekitar sambungan selang. Jika Anda mendengar desisan yang terus-menerus atau melihat gelembung sabun kecil saat Anda menyemprotkannya pada sambungan, itu berarti refrigeran Anda—dan pelumas yang menjaga semuanya tetap berjalan—telah hilang.
  4. Kopling yang Unik atau Senyap: Kopling kompresor yang tidak dapat bekerja, menyala dan mati secara tidak terduga, atau mengeluarkan bunyi melengking biasanya merupakan tanda adanya masalah kelistrikan atau pemutus arus pengaman aktif.
  5. Pendinginan Hidup-Mati: Mendapat hembusan udara dingin bercampur hembusan udara hangat? Kompresor Anda mungkin mengalami siklus pendek—sering kali karena katup atau segel internal tersumbat atau aus.

 

Tiga Tips Perawatan

 

  1. Nyalakan AC Anda Setiap Beberapa Minggu

Nyalakan AC mobil Anda setidaknya dua minggu sekali—biarkan menyala selama sekitar lima menit. Kebiasaan kecil ini:

  • Menjaga aliran oli refrigeran dan segel tetap bagus dan lentur sehingga tidak mengering.
  • Menghentikan bagian logam di kompresor agar tidak saling "dilas" saat terlalu lama diam.
  • Mencegah timbulnya bintik karat kecil pada bantalan dan poros, yang dapat merusak kelancaran pengoperasian seiring berjalannya waktu.

 

  1. Perhatikan Ketegangan Sabuk

Jaga agar sabuk penggerak A/C tetap kencang tetapi tidak kaku—anggap saja sabuk tersebut cukup lentur untuk ditekuk di bawah tekanan, tidak putus. Aturan praktis yang baik adalah tarikan sekitar 8–10 kg (18–22 lb) untuk mendapatkan tegangan yang tepat.

  • Ketegangan Berlebihan: Sabuk yang ditarik terlalu kencang akan membebani bantalan katrol, menyebabkannya aus lebih cepat dari biasanya.
  • Ketegangan Tidak Memadai: Jika sabuk terlalu longgar, sabuk akan tergelincir karena beban, memperlambat kompresor dan mengurangi kinerja pendinginan.
  • Pemeriksaan Putaran Sederhana: Pegang sabuk di tengah-tengah katrol dan putar sekitar seperempat putaran (90°). Sabuk harus memberikan sedikit perlawanan—tidak berputar bebas atau terasa sangat kuat—untuk memastikan ketegangan yang tepat.

 

  1. Waspada Kebocoran dan Tambahkan Oli

Sesekali, periksa segel poros kompresor dan sambungan pipa. Residu berminyak yang terlihat jelas merupakan tanda kebocoran. Perbaiki sesuai kebutuhan, lalu tambahkan jumlah oli pendingin yang ditentukan sesuai prosedur pabrik untuk memastikan semua bagian yang berputar tetap terlumasi dengan baik.

 

Dengan memperhatikan tanda-tanda bahaya ini dan mengikuti rutinitas perawatan sederhana, kompresor AC—dan kendaraan Anda—akan tetap dingin, nyaman, dan andal.

Sebelum semuanya, jangan remehkan inti dari sistem pendingin Anda—kompresor AC yang tangguh dan dapat diandalkan menjadi penentu kinerja yang tahan lama. Di Anchor Group, kami adalah sumber komponen HVAC otomotif dan solusi siap pakai berkualitas tinggi di seluruh dunia. Siap untuk menemukan jajaran lengkap kompresor AC mobil, unit pendingin parkir, dan solusi AC bus kami? Hubungi kami hari ini.




MEMBAGIKAN :
X
id_IDBahasa Indonesia